“Artlur”, Pameran Seni Rupa Ajang Silaturahmi Guru dan Alumni SMSR (SMKN 12) Surabaya

Salah satu custom motor yang dipamerkan (foto dok TBJT.

Dalam rangka ikut memeriahkan Hari Jadi ke-76 Provinsi Jawa Timur, UPT Taman Budaya Jatim bekerjasama dengan alumni dan guru SMSR (sekarang SMKN 12) Surabaya, menyelenggarakan pameran seni rupa dengan tajuk “Artlur”. Pameran dilaksanakan pada 9 s/d 17 Oktober 2021 bertempat di Galeri Prabangkara kompleks Taman Budaya Jawa Timur. Acara dibuka oleh Kepala Seksi Penyajian Seni Budaya mewakili Kepala UPT. Taman Budaya Jawa Timur. Pelaksanaan pameran dilaksanakan dengan model hybrid yakni dilaksanakan secara langsung di Galeri Prabangkara dengan protololer kesehatan dan melalui channel youtube Cak Durasim milik Taman Budaya.

Penyerahan cinderamata oleh Ketua Pameran Budi Bi kepada Kasie Penyajian Seni Budaya

Ide awal munculnya tajuk “Artlur” sendiri menurut Budi Bi (ketua kelompok peserta pameran) berawal dari terputusnya komunikasi dan silaturahmi antara alumni dan guru SMSR (SMKN 12) Surabaya. Untuk Menjalin kembali komunikasi dan silaturahmi maka disepakatilah untuk membuat satu event sebagai sarana mengumpulkan kembali teman-teman lama alumni dan guru SMSR (SMKN 12) Surabaya dalam satu kesepakatan bersama dengan membuat pameran seni rupa dan disepakatilah “Artlur” sebagai tajuk dalam pameran yang diselenggarakan.

Menurut Budi Bi “Artlur” merupakan akronim dari “Art” dan “Kultur”, dalam arti bebas bermakna sebuah peristiwa seni rupa yang bermaksud mengumpulkan kawan lama untuk mempererat tali persaudaraan dalam wujud pameran seni rupa. Ada beberapa alumni yang karena tidak semua berprofesi sebagai seniman rupa sempat tidak berkarya cukup lama (menggantungkan kuas). Namun karena jalinan silaturahmi yang dibangun kembali akhirnya mereka bersemangat kembali membuat karya baru.

Berbagai aliran lukisan dipamerkan (foto dok.TBJT.)

Pameran diikuti oleh 33 peserta dengan komposisi 4 orang guru seni rupa aktif di SMKN 12 Surabaya dan 29 alumni berbagai angkatan. Jumlah karya yang dipamerkan ada 78 karya. Terdiri dari 71 karya lukis, 2 karya photograpy dan 5 karya custom sepeda motor. Yang menjadi menarik adalah dipamerkannya bentuk karya custom sepeda motor. Sementara orang awam menganggap bahwa antara custom dan dan modifikasi pada sepeda motor itu bermakna sama. Padahal sebenarnya sangat berbeda.

Istilah custom sendiri merujuk pada proses perubahan spek kendaraan yang sebagian besar dikerjakan secara manual dengan ubahan yang cenderung menyeluruh. Sedangkan istilah modifikasi lebih tepat ditujukan buat motor yang diganti komponennya dengan produk jadi atau barang aftermarket. Ada berbagai macam aliran custom  motor mulai dari Café Racer, Bobber, Chopper, Street Scrambler, Street Tracker, Board Tracker dan Dragster. Aliran aliran ini terbentuk karena motor standar pabrikan yang digunakan dan selera para penggunanya. (spd)

Seksi Dokumentasi Publikasi

Staff Pada Seksi Dokumentasi Dan Publikasi UPT Taman Budaya Provinsi Jawa Timur, Jabatan Pelaksana : Penyusun Bahan Publikasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.