Mantra-Mantra Kontemplasi (Pameran Tunggal Pelukis Yunus Jubair)

Yunus Jubair adalah seorang pelukis beraliran surealisme yang berasal dari Surabaya. Pada tanggal 2-7 September 2023, Yunus berkesempatan memamerkan karya karya lukisannya yang berjumlah kurang lebih 50 buah lukisan di Galeri Prabangkara Taman Budaya Jawa Timur. Kebanyakan lukisannya beraliran surealisme yang memang menjadi aliran lukisan yang dipegang erat oleh Yunus Jubair. Aliran surealisme adalah aliran seni yang menampilkan gambar objek yang nyata dalam kondisi yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata. Sehingga aliran Surealisme memiliki citra seperti dalam keadaan mimpi.

Yunus Jubair di depan salah satu karyanya (Foto dok. TBJT)

Surealisme menyajikan kontradiksi antara mimpi dan realita kemudian menjadikannya nyata ke dalam sebuah gambar yang menampilkan objek-objek nyata dalam kondisi yang tidak akan mungkin terjadi di dunia nyata. Hal tersebut seperti di dalam mimpi atau alam bawah sadar kita. Surealisme sendiri menggunakan pendekatan teori psikologi Freud yang mengeksplor tentang alam bawah sadar dan citra sebuah mimpi manusia sebagai suatu penggambaran dari hasrat manusia.

Mimpi ataupun citra dari alam bawah sadar tersebut diyakini dapat menunjukkan keinginan dan juga hasrat manusia yang sesungguhnya akan tetapi hal itu sudah dikubur di alam bawah sadar karena adanya tekanan sosial ataupun hal lainnya. Walaupun sudah ditutupi, itu bukan berarti hal yang menjadi sebuah hasrat dan juga keinginan yang sebenarnya dari seseorang merupakan hal yang negatif. Kemungkinan, sesuatu yang dipendam itu bisa terjadi karena tidak percaya diri, malu, sampai ditakuti karena adanya trauma tertentu. Hal tersebut juga bisa sesederhana sebuah mimpi di masa kecil seseorang yang terus memudar karena harus menghadapi realitas yang lebih logis saat mereka dewasa. Mempunyai hasrat yang sedikit tidaklah masalah, selama kita bisa mengendalikan dan tidak mengikutinya.

Karya-karya Yunus yang dipamerkan dirangkum dalam sebuah tajuk “Mantra-Mantra Kontemplasi”. Menurut salah satu kurator seni rupa Surabaya Agus Kucinx, penggunaan alat pulpen sebagai alat lukis pada media kanvas pada karya-karya Yunus, merupakan karya yang coba diapresiasikan pada masyarakat dengan penuh kesabaran dan ketelatenan yang ada pada dirinya. Yunus mencoba mengungkapkan sebuah kontemplasi yang ada pada batinnya kemudian direfleksikan tentang gambaran dunia, alam dan segala sesuatu yang ada pada dirinya dalam bentuk karya-karya yang dipamerkannya.

Beberapa karya Yunus yang dipamerkan di Galeri Prabangkara Taman Budaya Jatim (Foto dok. TBJT)

Sementara menurut Dr. Ismurdyahwati pengamat sekaligus penulis seni rupa, karya-karya Yunus Jubair merupakan hasil dari kontemplasi dengan garis-garis mantra yang merayap dan mengudara pada semua relung kehidupan di alam semesta. Mantra-mantra itu menjelajah dan meresap pada tubuh-tubuh ciptaan Yang Maha Kuasa, menjadi berkah dan doa bagi siapapun yang merasakannya. Garis mantra yang terus bergerak sehingga memberi kehidupan pada yang layak.

Pengalaman melukis Yunus Jubair sendiri tak bisa dilepaskan dari pengaruh salah satu pelukis senior Surabaya alm. Ahmad Sadali yang pernah memberi wejangan atau pesan pada dirinya yang tak bisa dilupakannya, yakni “Sebelum melukis sholatlah dahulu untuk menjernihkan hati dan pikiran”. Sehingga dari pesan itu seperti otomatis mempengaruhi kejiwaan Yunus. Ketika sebelum melukis kemudian didasari pada hati dan pikiran yang jernih maka naluri obyek akan berjalan dengan sendirinya di atas kanvas. Akan memenuhi langit-langit kanvas dan dasar-dasar kehidupan untuk diwujudkan dalam kanvas itu sendiri. Diakui oleh Yunus Jubair bahwa gaya lukisannya mirip dengan goresan lukisan karya alm. Amang Rahman yang merupakan ayahnya sendiri. Karena jalinan orang tua dan anak itu yang berlangsung puluhan tahun sangat kuat mempengaruhi karya-karya Yunus sampai sekarang. (sn)

Seksi Dokumentasi Publikasi

Staff Pada Seksi Dokumentasi Dan Publikasi UPT Taman Budaya Provinsi Jawa Timur, Jabatan Pelaksana : Penyusun Bahan Publikasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.