Berita

Pameran Lukisan Candi : Ingatan Dan Spirit Masa Lalu

Taman Budaya Provinsi jawa Timur menyelenggarakan pameran lukisan bertemakan candi yang mengambil tema “Ingatan Dan Spirit Masa Lalu”. Pameran yang diselenggarakan di Galeri Prabangkara UPT. Taman Budaya Jawa Timur mulai 11 – 17 Juli 2025. Menampilkan koleksi lukisan karya seniman rupa yang berasal dari Kabupaten Tulungagung. Karya-karya lukisan yang dipamerkan terinspirasi oleh keindahan dan kemegahan candi-candi terutama yang berada di Jawa Timur.

Foto bersama perupa, kurator dan para Kepala Seksi (Foto dok. TBJT)

Pameran yang bertajuk “Ingatan Dan Spirit Masa Lalu” ini menampilkan karya seni yang menggambarkan berbagai aspek candi, mulai dari arsitektur, relief, hingga suasana sekitar candi. Semua lukisan merupakan hasil karya dari 9 orang pelukis yang semuanya berasal dari Kabupaten Tulungagung, mereka adalah: Aditya K., Anton S., Cak Luk., Huda, Imam G., Rojib, Sigit T., Rudi S. Dan Sugiyo. Para seniman menggunakan berbagai teknik dan media untuk mengungkapkan kekaguman mereka terhadap candi-candi yang menjadi warisan budaya Indonesia.

Di tengah kekayaan sejarah dan kesuburan tanah Nusantara, candi-candi kuno berdiri megah sebagai saksi bisu perjalanan panjang peradaban masa lampau. Agus “Koecink” Sukamto, selaku Kurator pameran, menegaskan bahwa candi bukan sekadar struktur batu yang diukir indah. “Candi adalah pengingat kuat tentang kejayaan, nilai-nilai spiritual, serta warisan budaya yang membentuk jati diri bangsa. Candi menyimpan lebih dari sekadar arsitektur: di dalamnya tersimpan ingatan kolektif dan spirit masa lalu yang terus hidup hingga kini. Semangat itu terus menginspirasi untuk penciptaan karya seni dari generasi ke generasi”.

Foto dok. TBJT

Setiap candi merekam kisahnya sendiri, melampaui fungsinya sebagai monumen untuk menjadi simbol perjalanan spiritual dari nafsu duniawi menuju pencerahan. Relief-relief yang terukir di dindingnya mengabadikan narasi moral, potret kehidupan masyarakat pada zamannya, serta filsafat hidup yang menyerukan harmoni dalam keberagaman. Dengan demikian, candi berfungsi sebagai “buku” tempat generasi masa kini dapat menimba pemahaman tentang masa lalu.

Pemahaman akan ingatan kolektif yang melekat pada candi tidak hanya terbatas pada kejayaan raja-raja atau kemegahan kerajaan semata. Lebih jauh, candi juga merefleksikan bagaimana masyarakat kala itu membangun relasi yang selaras dengan alam, spiritualitas, dan sesama. Arsitektur yang menyatu dengan kosmologi, simbolisme spiritual yang kaya, serta keterlibatan berbagai lapisan masyarakat dalam pembangunannya menunjukkan bahwa candi adalah perwujudan dari kesadaran kolektif yang tinggi akan makna kehidupan.

Foto dok. TBJT

Spirit masa lalu yang terpatri dalam candi tidak pernah padam, terus hidup melalui ritual-ritual yang dilestarikan, kunjungan para peziarah, serta upaya pelestarian yang gigih oleh generasi penerus. Candi bukanlah artefak masa lalu semata; ia berperan sebagai jembatan yang menghubungkan lintas zaman, mengajarkan bahwa kehidupan modern pun perlu berpijak pada nilai-nilai luhur yang telah diwariskan.

Bagi 9 seniman yang berpartisipasi dalam pameran ini, candi menjadi sumber refleksi terhadap seni rupa era klasik, khususnya keindahan yang dihasilkan oleh para ahli seni pada masa lalu. Karya-karya monumental yang sarat makna tersebut memberikan inspirasi, mendorong mereka untuk melukiskan kembali hubungan erat antara candi dengan lingkungan di sekitarnya.

Foto dok. TBJT

Pameran “Candi, Ingatan, dan Spirit Masa Lalu” di Galeri Prabangkara ini menjadi kesempatan istimewa bagi masyarakat. Bukan sekadar mengapresiasi keindahan visual candi, melainkan juga untuk menyelami makna filosofis dan spiritual yang terkandung di dalamnya, serta menyaksikan bagaimana warisan adiluhung ini terus menginspirasi kreativitas di era modern.

Pengunjung dapat menyaksikan langsung karya-karya seni yang memukau ini dan menikmati keindahan candi melalui interpretasi seniman. Pameran ini juga menjadi ajang bagi para seniman untuk berbagi inspirasi dan pengalaman mereka dalam menciptakan karya seni yang bertemakan candi. (sn)

Seksi Dokumentasi Publikasi

Staff Pada Seksi Dokumentasi Dan Publikasi UPT Taman Budaya Provinsi Jawa Timur, Jabatan Pelaksana : Penyusun Bahan Publikasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses