Gelar Budaya Dan Pameran Produk Ekonomi Kreatif Kabupaten Tulungagung 2025
Kabupaten Tulungagung dengan berbagai potensi kekayaan pariwisata dan budayanya menggelar kesenian serta memamerkan produk ekonomi kreatifnya di kompleks UPT. Taman Budaya Jawa Timur pada Sabtu, 24 Mei 2025, mulai pukul 09.00 WIB. sampai dengan selesai. Kegiatan tersebut merupakan bentuk kerjasama antara Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur melalui Taman Budaya dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung.

Pada pameran produk ekonomi kreatif dipamerkan serta dipromosikan berbagai produk UMKM dari Kabupaten Tungagung serta info pariwisata Tulungagung yang akan digelar di stand-stand halaman depan Pendapa Jayengrana. Produk-produk yang dipamerkan diantaranya: Kuliner (kopi, lodho, aneka camilan dll.); Fashion (batik, sibori, ecoprint, fashion carnival, kostum kesenian tradisional dll.); Kriya (aneka kerajinan tangan, alat perlengkapan kesenian, souvenir, kerajinan wayang dll.).
Diselenggarakan juga lomba mewarnai gambar di Pendapa Jayengrana dengan peserta anak-anak sekolah seputar Kota Sudrabaya serta penampilan tari dari beberapa sanggar tari yang menjadi mitra Taman Budaya.

Sementara Gelar Seni akan diselenggarakan di Pendapa Jayengrana dengan materi sajian diantaranya: Tari Reyog Gendang yang menjadi tarian khas Kabupaten Tulungagung dan Pergelaran Wayang Kulit. Wayang kulit dibawakan oleh 2 (dua) dalang yakni: Ki Wisnu Kurniawan dan Ki Wahyu Fajar Giri. Grup kesenian yang mengiringi pergelaran adalah Pakumpulan Dhalang Anom Tulungagung (PAKUDHATU) yang diperkuat oleh 60 orang seniman Tulungagung.
Lakon Wayang yang akan dipergelarkan yakni: “Hyasa Dasawisati”. Ringkasan cerita pada lakon tersebut sbb.: Prabu Jarasandha, raja dari Kerajan Magadha ingin mengadakan upacara “Sasaji Rudra” sebagai persembahan kepada Batara Kala. Sementara itu, Pandawa yang dipimpin oleh Prabu Puntadewa berencana mengadakan upacara “Sesaji Rajasuya” yang membutuhkan kulit raja yang angkara murka sebagai tumbal. Jarasandha menjadi target utama karena kekejamannya dan akhirnya dia dibunuh oleh Werkudara dalam pertarungan.

Acara dibuka oleh Kepala UPT. Taman Budaya Ali Ma’rup, S.Sos., M.M. mewakili Kadisbudpar Jatim yang berhalangan hadir. Hadir pula jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten Tulungagung dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung Drs.Tri Hariadi, M.Si. dan Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung Marsono, S.Sos. (pr)