Pergelaran

Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulonprogo Gelar Fragmentari Suralaya Wrehaspati Serial Ciptaning Mintaraga

Gelar Panggung Ekspresi yang rutin diselenggarakan oleh Taman Budaya Jawa Timur setiap bulan menjadi menarik pada bulan Juni ini. Penampilan Sanggar Tari PLT Bagong Kussudiardja Surabaya menjadi semakin lengkap dan semarak dengan hadirnya bintang Tamu dari Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta yang membawakan Fragmentari Suralaya Wrehaspati serial Ciptaning Mintaraga.

Pertukaran cinderamata antara Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta dan Taman Budaya Jawa Timur diwakili oleh Dra. Niken Probolaras, S.Sos., M.H. dan Ali Ma’rup, S.Sos., M.M. masing-masing selaku kepala (Foto dok. okto TBJT)

Bertempat di Gedung Kesenian Cak Durasim Taman Budaya Jawa Timur pada Minggu, 18 Juni 2022 jam 14.00 wib., pergelaran berlangsung. Padepokan Seni Bagong Kussudiardja adalah merupakan suatu pendidikan seni non formal yang mempunyai tujuan tertentu sebagai upaya pelestarian, pembinaan serta pengembangan di bidang seni tari yang berpusat di Yogyakarta. Sementara di Surabaya adalah cabang dari Yogyakarta yang dipimpin oleh Ibu Sapsiwi Widanarti dan memusatkan pelatihannya di Taman Budaya Jawa Timur.

12 reportoar tari yang dibawakan oleh Sanggar Tari PLT Bagong Kussudiardja Surabaya diantaranya: 1. Remo, 2. Ilir-ilir, 3. Cublak-cublak Suweng, 4. Kumbang, 5. Liman Alit, 6. Gembira, 7. Keprak, 8. Yapong, 9. Satria, 10. Payung, 11. Wira Pertiwi, 12. Roro Wilis. Para penari yang ditampilkan oleh Sanggar Tari PLT Bagong Kussudiardja tidak hanya terbatas pada tingkat anak saja, tapi juga kalangan remaja sampai dewasa.

Para penari wreda dari Sanggar Tari PLT Bagong Kussudiardja Surabaya tak kalah dengan yang muda untuk ikut menyemarakkan pergelaran (Foto dok. okto TBJT)

Setelah penampilan seluruh reportoar tari dari Sanggar Tari PLT Bagong Kussudiardja penampilan terakhir yang menjadi puncak acara adalah Fragmentari Suralaya Wrehaspati Serial Ciptaning Mintaraga.  Sebelumnya didahului dengan sambutan dari Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta Dra. Niken Probolaras, S.Sos., M.H. yang dalam point sambutannya beliau mengatakan bahwa, Gelar Fragmentari ini merupakan salah satu misi kebudayaan baik dalam maupun luar negeri dalam rangka diplomasi budaya dengan program keistimewaan Yogyakarta urusan kebudayaan. Tujuan utama dari gelar fragmentari ini adalah, 1. Memberikan apresiasi seni kepada masyarakat, agar lebih mencintai potensi seni budaya baik yang ada di Yogyakarta maupun yang ada di Jawa Timur, 2. Memberika ruang ekspresi dalam berkarya seni, 3. Mengembangkan potensi seni budaya yang adiluhung. Dra. Niken Probolaras, S.Sos., M.H. berharap agar pergelaran ini bisa diapresiasi secara langsung oleh masyarakat yang datang langsung menyaksikan pertunjukan maupun yang menyaksikan secara live streaming di channel youtube Cak Durasim milik Taman Budaya Jawa Timur.

Pasewakan agung (Foto dok. okto TBJT)

Frahmentari Suralaya Wrehaspati merupakan karya inovatif dan edukatif yang terilhami oleh folklor masyarakat tentang pertapaan mintaraga di puncak Suralaya, Samigaluh, Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta yang dipercayai sebagai tempat bersemayam para dewa. Dikisahkan Arjuna penengah Pandawa yang terkenal sebagai kesatria pilihan dewa harus mengalami kekalahan melawan raksasa Mamangmurka. Semar sebagai pamomong Pandawa memberikan wejangan kepada Arjuna tentang hakekat hidup  bahwa manusia harus bisa “Nutupi babahan hawa sanga” yang ada dalam dirinya. Arjuna sadar bahwa ternyata selama ini dia hanya mengandalkan hawa nafsu sehingga hal inilah yang menyebabkan Arjuna kalah dari Mamangmurka. Selanjutnya dengan dasar wejangan dari Ki Lurah Semar, Arjuna menuju ke gunung Indrakila untuk bertapa.

Arjuna memperoleh gelar Ciptaning Mintaraga setelah mendapatkan pusaka panah pasopati dari Dewa Indra (Foto dok. okto TBJT)

Sesampainya  di gua Mintaraga yang terletak di gunung Indrakila Arjuna memuja semedi. Godaan silih berganti, namun niat kuat Arjuna tidak goyah, hingga akhirnya Bathara Indra turun ke dunia dan memberikan anugerah Arjuna berupa panah Pasopati dan memberikan gelar Ciptaning Mintaraga.

Berbekal pasopati yang merupakan manifestasi dari kekuatan, tekad bulat Arjuna, akhirnya Arjuna (Ciptaning Mintaraga)  berhasil mengalahkan Mamangmurka hingga Mamangmurka menjelma menjadi wraha (babi hutan) dan tewas terkena panah Arjuna. Kemenangan Arjuna mengalahkan Mamangmurka  menjadi pesan moral yang mengandung teladan bahwa manusia hidup harus dapat mengendalikan hawa nafsu agar tercipta keseimbangan, keselamatan dan kebahagiaan.

Foto bersama seluruh pengisi acara dengan para pejabat dari Kabupaten Kulonprogo dan Taman Budaya Jawa Timur serta para budayawan yang ikut mengapresiasi pergelaran (Foto dok. okto TBJT)

Sutradara: Herida Damarwulan, M.Pd., Penata Tari: Ghanang Jati Diaz Abadi, S.Pd., Penata Iringan: Kelik Parjiyo, Penata Artistik: Singgih Wibisana, Penata busana: Fitrianah Qomariah, S.Pd., Penari: 1. Arjuna (ciptaning mintaraga) : dr. Inggar Bagus Wicaksono, 2. Mamangmurka: Herida Damarwulan, M.Pd., 3. Bathara Indra : Ghanang Jati Dia Abadi, S.Pd., 4. Semar : Wahyu Deva Prakasa, 5. Gareng: Dhandi Saputra, 6. Petruk : Nurma Saktiyas, S.Pd., 7. Bagong : Sindumurti, 8. Bidadari : Vetriyani, S.Pd., Rr. Risti Priharsiwi, M.Pd., Rahma Indrisari, M.Sn., Hanifah Retno Sayekti, Isni Cakrasalatiarni, S.Sn., Maria Ratnasari, A.P., Noviana Semendawai, S.Pd., 9. Rampak wraha : Oni Herianto, S.Pd., Agus Sulistya, A.P., Fandi Gilang Saputra, Anang Ma’ruf Kurniawan. Pengrawit: 1. Kelik Parjiyo, 2. Swuh Brastha, 3. Yosi Bagaskara, 4. Ifta Elya, 5. Suparmi, 6. Afien, 7. Aris, 8. Bambang Mulyono, 9. Adi, 10. Stefanus Agung, 11. Toyib, 12. Kerry, 13. Seno (pr)

Seksi Dokumentasi Publikasi

Staff Pada Seksi Dokumentasi Dan Publikasi UPT Taman Budaya Provinsi Jawa Timur, Jabatan Pelaksana : Penyusun Bahan Publikasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.