Berita

Pameran Lukisan “Ekspresi Warna Seni Batik”

Pameran lukisan batik merupakan sebuah perhelatan yang tidak hanya memamerkan keindahan visual, tetapi juga sebuah dialog mendalam antara tradisi dan modernitas. Pameran lukisan batik berhasil membuktikan bahwa batik bukan sekadar motif pada kain, melainkan sebuah “bahasa” artistik yang kaya akan makna dan sangat mungkin untuk dieksplorasi lebih jauh. Taman Budaya Jawa Timur pada 16 -23 Oktober 2025 memamerkan karya-karya lukis batik karya dari 10 pelukis batik Jawa Timur di Galeri Prabangkara.

Pemberian piagam penghargaan oleh Kepala Taman Budaya Jatim Ali Ma’ruf, S.Sos., M.M. kepada satu-satunya pelukis batik wanita Hafida Akuwati P. (Foto dok. TBJT)

Konsep pameran yang mengangkat tema “Ekspresi Warna Seni Batik” menjadi sebuah terobosan yang menarik dan kontemporer dalam dunia seni rupa Indonesia. Tidak hanya sekadar mengangkat batik sebagai motif dekoratif, tetapi lebih jauh, mengeksplorasi jiwa dan emosi batik melalui kekuatan warna. Batik tradisional seringkali terikat dengan pakem tertentu, baik dalam hal warna (seperti sogan, indigo, dan coklat) maupun motif (seperti parang, kawung, atau mega mendung). Tema “Ekspresi Warna Seni Batik” dengan berani melepaskan diri dari ikatan tersebut. Seniman mengambil esensi dari teknik membatik seperti canting, cap, atau teknik colet sebagai bahasa visual, lalu menerjemahkannya ke dalam sebuah lukisan.

Lukisan dengan tema yang dipamerkan adalah cermin dari Indonesia masa kini dengan nuansa dinamis, berani, dan kaya akan budaya, tetapi tidak ragu untuk beradaptasi dan berinovasi. Karya-karya yang dipamerkan menunjukkan bahwa warisan budaya bukanlah sesuatu yang statis dan harus dilestarikan dalam bentuk aslinya, melainkan sebuah fondasi yang kuat untuk melompat ke masa depan. Ia membuktikan bahwa identitas kebangsaan bisa diekspresikan dengan cara yang segar dan relevan bagi generasi sekarang.

Kepala Taman Budaya Jatim meninjau pameran didampingi kurator Agus Kucink (Foto dok. TBJT)

Tema “Ekspresi Warna Seni Batik” adalah sebuah evolusi yang diperlukan bagi seni batik. Ia menghidupkan kembali tradisi dengan memberikan nafas kebebasan kreatif yang liar dan personal. Tema ini tidak hanya memperkaya khazanah seni rupa Indonesia tetapi juga membuka mata dunia bahwa batik adalah medium seni yang lentur, dalam, dan penuh kemungkinan. Sebuah lukisan dengan tema ini bukan sekadar hiasan dinding, melainkan sebuah “manifesto visual” tentang keberanian untuk berekspresi dan merayakan warisan budaya dengan cara yang benar-benar personal dan orisinal.

Secara keseluruhan, pameran ini adalah sebuah pengalaman yang memukau dan mendidik. Suasana yang tercipta tenang dan kontemplatif, cocok untuk menikmati setiap goresan dan titik dalam lukisan. Pameran ini tidak hanya untuk para pecinta seni atau kolektor, tetapi juga untuk generasi muda yang ingin melihat warisan budaya Indonesia dengan cara yang baru, relevan, dan artistik.

Pameran diikuti oleh 10 orang pelukis batik yang datang dari berbagai daerah di Jawa Timur. Ke-10 orang seniman tersebut adalah:

  1. Alamsyah S.
  2. Andri Setiawan
  3. Agus Miki P.
  4. Basuki Ratna K.
  5. Guntur Sasono
  6. Prabowo
  7. Rano Indera K.
  8. Rachmad Setyo W.
  9. Suharwedi
  10. Hafida Akuwati P.
Para pengunjung sedang mengapresiasi pameran (Foto dok. TBJT)

Bertindak selaku kurator pada pameran lukisan batik yang diselenggarakan Taman Budaya Jawa Timur adalah Agus Kucink. Setiap lukisan batik di sini bercerita. Tidak hanya tentang simbol-simbol filosofis Jawa yang klasik, tetapi juga tentang isu-isu kontemporer seperti lingkungan, identitas budaya di era globalisasi, hingga kritik sosial. Tema yang diusung menjadi cermin dari Indonesia masa kini: dinamis, berani, dan kaya akan budaya, tetapi tidak ragu untuk beradaptasi dan berinovasi. Karya-karya yang dipamerkan menunjukkan bahwa warisan budaya bukanlah sesuatu yang statis dan harus dilestarikan dalam bentuk aslinya, melainkan sebuah fondasi yang kuat untuk melompat ke masa depan. Ia membuktikan bahwa identitas kebangsaan bisa diekspresikan dengan cara yang segar dan relevan bagi generasi sekarang. (sn)

Seksi Dokumentasi Publikasi

Staff Pada Seksi Dokumentasi Dan Publikasi UPT Taman Budaya Provinsi Jawa Timur, Jabatan Pelaksana : Penyusun Bahan Publikasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses