Berita

Parade Gamelan 2022

Gamelan sebagai seperangkat alat musik tradisional asli nusantara sejak 15 Desember 2021 resmi diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda produk asli asal Indonesia.  Namun upaya pelestarian gamelan tidak bisa hanya berhenti sejak keluarnya sertifikat dari UNESCO. Menjadi tugas semua pihak untuk meneruskan warisan adiluhung peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia ini agar tidak punah akibat gempuran arus budaya asing terutama kepada generasi muda calon pewaris bangsa yang cenderung lebih menyukai budaya instan yang datang dari luar.

Penyerahan piagam penghargaan kepada peserta Parade Gamelan 2022 oleh Kepala Taman Budaya Jatim Samad Widodo, S.S., M.M. (Foto dok. okto TBJT)

Taman Budaya Provinsi Jawa Timur selaku instansi pemerintah dibawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, yang mempunyai tugas pokok dan fungsi yang berkaitan dengan pelestarian dan pengembangan kesenian selalu menyelenggarakan pergelaran kesenian yang banyak melibatkan gamelan di dalamnya, dengan terus menjaring kalangan muda agar mereka mau dan menyukai gamelan. Salah satu diantaranya dengan menyelenggarakan “PARADE GAMELAN 2022” yang berlangsung pada 28 – 29 Oktober 2022.  

Dengan mengusung tema “Kembang Setaman” parade gamelan digelar selama dua hari. Istilah “Kembang Setaman” diartikan sebagai ruang bagi seniman dalam rangka mempresentasikan kreativitas dalam proses mewujudkan karya, dengan pendekatan khasanah lokalitas karawitan meliputi kreativitas, inovasi, multi disiplin, lintas gaya/garap, dan sebagainya.

Grup Karawitan SMPN I Kauman Ponorogo (Foto dok. okto TBJT)

Latar belakang diselenggarakannya kegiatan ini adalah sebagai berikut:

  1. Menyongsong dan memperingati Gamelan sebagai warisan dunia tak benda yang diselenggarakan pada bulan Desember tahun 2022;
  2. Merawat gamelan sebagai instrumen warisan musik yang berselaras dengan kemajuan kebudayaan;
  3. Daya kreativitas dan inovasi karya para seniman musik di Jawa Timur yang cukup melimpah;
  4. Kesadaran ruang presentasi dan jejaring seni yang masih sangat penting dibangun dengan sikap militansi dan intensitas;
  5. Kontinuitas dan intensitas para pelaku seni tradisi dalam suasana apapun;
  6. Menyemarakkan kesenian di Jawa Timur untuk memberi porsi kepada pelaku seni tradisi (gamelan) untuk lebih tampil dipublik dalam rangka membawa karya yang lebih kreatif yang sesuai dengan pemajuan kebudayaan;
  7. Menyemarakkan kesenian di Jawa Timur untuk memberi porsi kepada pelaku seni tradisi (Gamelan) untuk lebih tampil dipublik dalam rangka membawa karya yang lebih kreatif yang sesuai dengan pemajuan kebudayaan;
  8. Parade Gamelan yang akan diadakan di Taman Budaya sebagai bentuk ajang dan laboratorium pementasan karya seni, dan ke depannya bibit bibit seniman bisa menciptakan karya inovatif melalui gamelan dalam taraf tingkat yang lebih tinggi.

Adapun tujuan dan manfaat yang hendak dicapai adalah:

  1. Menjadi sarana menumbuh kembangkan kehidupan dan kreativitas, komposisi musik dengan media gamelan di Jawa Timur;
  2. Menjadi ruang apresiasi seni musik;
  3. Menjadi ajang silaturahmi dan jejaring seni antar pelaku seni musik dan juga masyarakat seni pada umumnya;
  4. Menjadi sarana rekam jejak (dokumentasi) dalam wujud komposisi karya dan bentuk lainnya;
  5. Parade Gamelan tahun 2022 merupakan ajang untuk menyemarakan hari Gamelan Dunia;
  6. Tidak bersifat kejuaraan.
Damar Art Banyuwangi (Foto dok. okto TBJT)

Sasaran kegiatan Parade Gamelan 2022 lebih ditujukan kepada:

  1. Seniman (individu/kelompok) yang memiliki intensitas tinggi dalam proses kekaryaan (media gamelan) di Jawa Timur dan mempunyai kepedulian terhadap khasanah Gamelan dalam kebudayan.
  2. Apresiator musik yang mulai berjarak dengan kegiatan kekaryaan musik.
  3. Siswa sekolah dalam rangka pendidikan menumbuh-kembangkan apresiasi seni.

Format Tampilan Karya Musik:

  1. Dapat berupa karya musik baru, sudah ada atau pengembangan karya keduanya;
  2. Durasi penyajian karya: a. Penampil panggung Karawitan Remaja (Pendopo) 10-15 menit, b. Penampil panggung Cak Durasim (Gedung) 15-20 menit.                                                 
  3. Karya musik yang ditampilkan merupakan hasil dari proses kekaryaan yang berangkat melalui khasanah karawitan atau gamelan dan perspektifnya;
  4. Peserta membawa anggota/kelompok yang terdiri dari 10-20 orang;Melampirkan deskripsi karya, minimal berisi : Judul Karya, Sinopsis Karya (ide dan konsep karya), identitas para penyaji karya dan menyertakan kebutuhan pertunjukan (misal: layout panggung, sound dan list alat kebutuhan);
  5. Wajib menggunakan kostum pementasan bukan seragam sekolah (bagi penampil panggung Pendopo Karawitan Remaja);
  6. Sebagai wujud koordinasi terkait fasilitasi pementasan/presentasi karya; akan melalui tahapan kegiatan teknikal meeting;
  7. Seluruh peserta wajib mengikuti seluruh kegiatan yang diagendakan dalam acara Parade Gamelan 2022.
Tarara Bangkalan (Foto dok. okto TBJT)

Adapun jadwal penampilan Grup Karawitan Remaja bertempat di Pendapa Jayengrana                   

Jum’at, 28 Oktober 2022 (pukul 15.00 – 17.00 wib.):

  1. Candi Laras SMPN 1 Kauman Ponorogo
  2. Sanggar Tarara Bangkalan
  3. SMPN 1 Surabaya
  4. SMPN 1 Sidoarjo
  5. SMP PGRI 1 Buduran Sidoarjo
  6. Cakra Buana Indonesia Malang
  7. SMPN 1 Dawarbladong Mojokerto

Sabtu, 29 Oktober 2022 (pukul 15.00-17.00 wib.)

  1. Damar Art Banyuwangi
  2. SMPN 12 Surabaya
  3. SMPN 45 Surabaya
  4. SMPN 1 Sedati Sidoarjo

Jadwal penampilan 6 Kelompok Terpilih bertempat di Gedung Cak Durasim:

Jum’at, 28 Oktober 2022 (pukul 19.00 – 21.00 wib.)

  1. Cakra Buana Indonesia Malang
  2. Damar Art Banyuwangi
  3. Dinas Kebudayaan DIY
  4. Gon Gun n Friends Solo

Sabtu, 29 Oktober 2022 (pukul 19.00 – 21.00 wib.)

  1. Sanggar Tarara Bangkalan
  2. 7mm Surabaya
  3. Etnomusikologi ISI Jogja Yogyakarta
Gondrong Gunarto n friends (Foto dok okto TBJT)

Setelah pergelaran selesai di Gedung Cak Durasim dilanjutkan dengan acara diskusi dengan narasumber sebagai berikut:

Jum’at, 28 Oktober 2022 (pukul 21.00 – 23.30 wib.)  *Gondrong Gunarto dari Surakarta, hiburan oleh Kelompok Sido Muncul Banyuwangi 

Sabtu, 29 Oktober 2022 (pukul 21.00 – 23.30 wib.) *Joko Trilaksono dari ISI Yogyakarta, hiburan oleh Kelompok Bharada Surabaya

Etnomusikologi ISI Yogyakarta (Foto dok. okto TBJT)

Di tengah trend melemahnya peran generasi muda dalam menjaga dan melestarikan seni dan budaya terutama gamelan menjadi berbangga hati ketika menyaksikan Parade Gamelan 2022 yang diselenggarakan oleh Taman Budaya Jawa Timur mayoritas diisi oleh anak-anak muda yang berbakat dan sangat peduli pada kesenian produk kearifan lokal negeri sendiri. Walau mungkin ada sebagian karya yang sudah mengalami sentuhan kontemporer namun tak menghilangkar akar tradisi gamelan itu sendiri.

Sejatinya kesadaran untuk melestarikan warisan budaya bangsa memang harus dimulai dari para generasi bangsa karena di pundaknyalah ada potensi besar yang dapat memotivasi berbagai pihak. Demi mempertahankan seni dan budaya Indonesia, generasi muda wajib membangun kesadaran untuk melestarikan, menjaga, serta melindungi apa yang sudah menjadi warisan budaya Indonesia agar tetap berkembang.

Generasi muda adalah harapan masa depan bangsa, calon pemimpin masa depan, oleh karena itu di pundak generasi mudalah nasib suatu bangsa dipertaruhkan. Suatu bangsa apabila generasi mudanya memiliki kualitas yang unggul dan semangat kuat untuk memajukan budaya daerah yang didasari dengan keimanan dan akhlak mulia, maka bangsa itu akan besar. (sn)

Seksi Dokumentasi Publikasi

Staff Pada Seksi Dokumentasi Dan Publikasi UPT Taman Budaya Provinsi Jawa Timur, Jabatan Pelaksana : Penyusun Bahan Publikasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.