Workshop Seni Budaya 2023/Pedalangan

Mencermati kondisi saat ini, dimana maraknya persaingan bentuk hiburan begitu ketatnya di tanah air, seni tradisi khususnya pedalangan termasuk salah satu yang mengalami pasang surut dalam persaingan yang semakin ketat itu. Belum bentuk-bentuk kesenian luar yang cenderung instan yang turut serta meramaikan persaingan jagat hiburan di tanah air.

Pemukulan gong oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur sebagai tanda dimulainya acara Worshop Seni Budaya 2023/Pedalangan
(Foto dok. TBJT)

Para dalang mau tak mau harus berusaha mempertahankan habitat kesenian wayang dengan daya kreativitasnya masing-masing. Tak sedikit diantara mereka berinovasi dengan ihkwal yang berbau kekinian dengan pertimbangan bisa eksis. Mereka berhasrat menumbuh suburkan kegairahan wayang agar tidak tercerabut bahkan punah dari generasi kini yang sudah tak lagi meliriknya.

Namun, ketika ia berinovasi atau memunculkan pembaharuan-pembaharuan, dibalik itu muncullah pro dan kontra. Beberapa seniman dalang konservatif memandang bahwa pertunjukan wayang kulit sudah sempurna, tidak perlu dikembangkan lagi dan cukup dilestarikan saja, akan tetapi naluri kreatif yang tumbuh pada sebagian seniman (khususnya dalang muda) masih terus berkembang dengan menyajikan karya-karya inovasi.

Hal tersebut menjadi persoalan yang coba dibedah oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur melalui UPT. Taman Budaya dan PEPADI (Persatuan Pedalangan Indonesia) Jawa Timur untuk menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan diskusi dengan seniman pedalangan se-Jawa Timur. Upaya tersebut disamping untuk menjawab persoalan-persoalan dunia pedalangan saat ini, juga untuk meningkatkan SDM seniman pedalangan serta PEPADI Kabupaten /Kota di Jawa Timur.

Penyampaian materi oleh salah satu narasumber Dr. Joko Susanto (Foto dok. TBJT)

Dikemas dengan judul “Workshop Seni Budaya 2023/Pedalangan”, tema yang diusung adalah “Kecerdasan Menggali Sanggit Lakon Kekinian” dengan dihadiri kurang lebih 75 orang yang terdiri dari pengurus PEPADI se-Jatim dan para dalang muda potensial. Workshop ini diharapkan menjadi sarana bagi tumbuh kembangnya seniman pedalangan dan sebagai bentuk upaya Disbudpar Jatim dalam mendukung kemajuan dunia pedalangan di Jawa Timur.

Workshop diselenggarakan selama 2 (dua) hari, yakni Selasa, 4 April 2023, pukul 20.00 wib dan Rabu, 5 April 2023, pukul 09.00 wib di Pendapa Jayengrana Cak Durasim UPT Taman Budaya Jatim Jl. Gentengkali 85 Surabaya. Pembukaan dilaksanakan pada malam hari setelah sholat tarawih karena bertepatan dengan jatuhnya bulan puasa yang menjadi bulan ibadah bagi umat muslim.

Kegiatan workshop dibuka langsung oleh Dr. Hudiyono, M.Si. selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur. Dalam intisari sambutannya Kadisbudpar Jatim, menyampaikan bahwa pelatihan semacam ini perlu diadakan secara berkala untuk meningkatkan SDM secara keilmuan dan melestarikan kesenian wayang kulit sebagai jatidiri bangsa. Dengan diadakannya workshop semacam ini bisa meningkatkan SDM para dalang dan meningkatkan skill mereka yang secara langsung menjadi destinasi wisata budaya di Jawa Timur. Kadisbudpar Prov. Jatim juga berharap bahwa di tahun 2023 ini dengan program Sambang Desa bisa menghidupkan kembali semua destinasi wisata yang berada di Jawa Timur.

Foto bersama Kepala UPT Taman Budaya Jatim bersama seluruh peserta workshop (Foto dok. TBJT)

Bertindak selaku narasumber pada workshop kali ini adalah: 1. Sinarto, S.Kar., M.M., selaku Ketua PEPADI Jatim, dengan materi “Konsolidasi Organisasi Pepadi”, 2. Dr. Joko Susanto, selaku Akademisi Universitas Airlangga Surabaya, dengan materi “Wawasan Kebudayaan dan Politik”, 3. Dr. Suyanto, S.Kar., M.A., selaku Akademisi Institut Seni Surakarta, dengan materi “Perbandingan Cerita Wayang Mahabarata Hindia dan Wayang Jawa”.

Pada akhir acara hasil akhir workshop ditampilkan di gedung kesenian Cak Durasim disaksikan oleh Kepala UPT. Taman Budaya Jatim Samad Widodo, S.S., M.M., para narasumber dan seluruh peserta workshop. (sn)

Seksi Dokumentasi Publikasi

Staff Pada Seksi Dokumentasi Dan Publikasi UPT Taman Budaya Provinsi Jawa Timur, Jabatan Pelaksana : Penyusun Bahan Publikasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.