GELAR BUDAYA DAN EKONOMI KREATIF KABUPATEN TULUNGAGUNG 2024

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur melalui UPT. Taman Budaya bekerjasama dengan Disbudpar Kabupaten Tulungagung, menyelenggarakan kegiatan “Gelar Budaya Dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Tulungagung 2024” pada Jum’at, 23 Februari 2024. Lokasi pelaksanaan kegiatan dipusatkan di Pendapa Jayengrana dan sekitarnya.

Kunjungan ke stand batik (Foto dok. okto TBJT)

Sebelumnya dilakukan kunjungan keliling stand pameran UMKM di seputar Pendapa Jayengrana oleh Pj. Bupati Tulungagung Dr., Ir. Heru Suseno, MP., Kadisbudpar Prov. Jatim Evi Afianasari, S.T., M.M.A. didamping Kepala Taman Budaya Ali Ma’rup, S.Sos., M.M. beserta para pejabat eselon III baik dari Kab. Tuluangagung maupun Disbudpar Prov. Jatim. Produk UMKM  yang dipamerkan merupakan produk unggulan khas dari kabupaten Tulungagung. Diantaranya ada kuliner, kerajinan tangan, dan batik khas Tulungagung.

Selama proses kunjungan keliling ke stand UMKM dikawal oleh barisan penari reog gendang perempuan berjumlah 6 orang. Setelah berkeliling mengiringi para tamu para penari kemudian tampil di atas panggung pertunjukan sebagai bagian dari bentuk tari selamat datang yang ditujukan kepada para tamu. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan Tari Arak-arakan yang dibawakan oleh empat penari perempuan. Acara dibuka dengan laporan pertanggung jawaban oleh Kepala Taman Budaya Ali Ma’ruf, S.Sos., M.M. Point sambutan yang disampaikan oleh Ali Ma’ruf pada Gelar Budaya dan Ekonomi Kreatif ini, diantaranya:

Pertukaran cinderamata antara Disbudpar Jatim Pemkab Tulungagung (Foto dok. okto TBJT)
  1. Mendorong peningkatan dan pengembangan kwalitas karya seni dan kehidupan berkesenian di Jawa Timur
  2. Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni budaya dan produk unggulan di daerah
  3. Memperluas pasar produk unggulan daerah dan produk unggulan khususnya produk ekonomi kreatif
  4. Memperkuat sinergitas antara pelaku seni, stake holder dan pemangku kepentingan dalam pelestarian dan pengembangan seni budaya, pariwisata dan UMKM di Jawa Timur.

Pada sambutan kedua Pj. Bupati Tulungagung Dr. Ir. Heru Suseno, MP., menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang dalam hal ini diwakili oleh Disbudpar Prov. Jatim atas terselenggaranya kerjasama penyelenggaraan acara Gelar Budaya dan Pameran Ekonomi Kreatif Kabupaten Tulungagung 2024 dengan baik dan sukses. Dilanjutkan dengan pertukaran cinderamata antara Disbudpar Jatim yang diwakili oleh Kepala Dinas dengan Pemerintah Kabupaten Tulungagung yang diwakili Pj. Bupati Tulungagung. Sambutan ditutup Kadisbudpar Prov. Jatim Evi Afianasari, S.T., M.M.A. yang menyampaiakan rasa terima kasih yang mendalam kepada Pemerintah Kabupaten Tulungagung yang telah berkenan mengisi acara di Taman Budaya Jawa Timur.

Pendadaran Banarawa (Foto dok. okto TBJT)

Puncak acara Gelar Budaya ini adalah Pergelaran Kesenian Jaranan Senterewe Tulungagung. Pada Pergelaran Kesenian Jaranan kali ini bentuk pertunjukannya lebih mengarah pada konsep Dramatari. Judul yang diusung adalah “Pendadaran Banarawa”. Judul ini merupakan gambaran dalam legenda Jaranan Senterewe yang mengisahkan tentang para prajurit kesatria yang sedang melaksanakan pendadaran setelah menyerap ilmu dari sebuah Padepokan bernama Banarawa.

Pendadaran ini dimaksudkan sebagai ujian bagi para siswa padepokan untuk menguji seberapa tangguh para kesatria menghadapi menghadapi segala tantangan dan cobaan dengan segala ilmu yang telah diberikan oleh Sang Guru di padepokan. Legenda ini juga menginspirasi karya seni pertunjukan Jaranan Sentherewe yang dikemas dalam pola cerita bertajuk Pendadara Banarawa. Banarawa adalah nama Kabupaten Tulungagung pada awalnya. Pendekatan ini sekaligus mengungkapkan Seni Jaranan Sentherewe sebagai Seni Jaranan khas Tulungagung.

Foto bersama seluruh pengisi acara bersama Pj. Bupati Tulungagung Dr. Ir. Heru Suseno, MP., dan Kadisbudpar Jatim Evy Afianasari, S.T., M.M.A. (Foto dok. okto TBJT)

Pergelaran diperkuat oleh 60 orang seniman dari Kabupaten Tulungagung. Melibatkan grup Jaranan Kuda Manggala pimpinan Parni dari Desa Bukur Kecamatan Sumbergempol Tulungagung. Bertindak selaku sutradara: Bimo Wijayanto, S.Sn., penata tari: Salpani dan Esti Netty, penata musik: Lintang Asmoro Aji, penata rias/kostum: Rekha Ayu Pramindhita. (sn)

Seksi Dokumentasi Publikasi

Staff Pada Seksi Dokumentasi Dan Publikasi UPT Taman Budaya Provinsi Jawa Timur, Jabatan Pelaksana : Penyusun Bahan Publikasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.