Ojo Dibanding-bandingke
Judul diatas mungkin mungkin banyak orang menebak lebih pada judul sebuah lagu ciptaan Agus Purwanto alias Abah Lala yang sempat populer setelah dipopulerkan oleh Farel Prayoga ketika dinyanyikan pada perayaan HUT Kemerdekaan RI ke 77 di Istana Merdeka Jakarta. Namun bukan judul lagu itu yang dimaksud melainkan judul dari pergelaran dagelan yang diselenggarakan oleh Taman Budaya Jawa Timur di Gedung Kesenian Cak Durasim pada Sabtu, 17 Desember 2022. Grup Dagelan Bintang Timur dari Kabupaten Sidoarjo pimpinan Tawar yang mendapat giliran pentas.
Ojo dibanding-bandingke pada judul diatas sebenarnya hanyalah bentuk kesalah pahaman Tawar dalam menggunakan media sosial secara berlebihan. Tawar suami dari Shinta sudah 15 tahun belum mempunyai keturunan. Sehingga kehidupan Tawar banyak dihabiskan hanya dengan menyenangkan diri sendiri. Apalagi ketika media sosial mulai jadi hobi baru, kemana-mana hp selalu ditangannya. Sampai istri di rumahpun jarang disentuh dan diajak ngobrol.
Adegan pertama diisi dengan kidungan yang dibawakan oleh Roso teman Tawar. Kemudian muncul Tawar yang berlagak seperti Dedy Corbuzer. Polah tingkah Tawar yang secara fisik sudah sangat lucu membuat banyak penonton terpingkal. Apalagi ditambah dialog dialog yang dilontarkan Tawar yang walau dialog lama tapi masih sangat membuat penonton terpingkal. Bergaya bak Dedy Corbuzer berkepala botak dengan pewarna hitam di kepala semakin menambah kelucuan Tawar. Roso terkesan hanya pelengkap kelucuan Tawar saja dalam dialog-dialog imbal balik diantara keduanya.
Muncullah Early yang mengaku mendapat panggilan kerja yang ditawarkan oleh Tawar melalui media sosial. Early menanyakan siapa yang bernama Pak Tawar, kemudian ditunjukkanlah Tawar oleh Roso kepada Early. Tawar kemudian berlagak mampu menghipnotis Early untuk mengorek keterangan dari Early. Dengan menggunakan media kalung berbandul besar Tawar memulai menghipnotis Early. Namun bukannya Early yang terhipnotis tapi malah Tawar sendiri yang tertidur, seperti senjata makan tuan. Tawar kemudian ngeloyor pergi meninggalkan Roso dan Early untuk menghindari kebohongannya pada Early tentang pekerjaan yang dijanjikannya. Atas saran Roso, Early disuruh langsung saja ke rumah Tawar. Early menyetujui dan langsung berangkat ke rumah Tawar.
Di rumah Tawar hanya istrinya Shinta yang tinggal sendiri, karena sering ditinggal pergi oleh tawar keluar. Datanglah Early menanyakan keberadaan Tawar kepada Shinta. Betapa sakitnya hati Shinta karena dikira pembantu rumah tangga Tawar oleh Early. Shinta curiga jangan-jangan Early adalah anak Tawar dari istri simpanannya karena Early memanggil Tawar dengan sebutan ayah. Kemudian datang Roso yang menguatkan dugaan Shinta bahwa Early anak Tawar, betapa hancurnya hati Shinta.
Kemudian datang Tawar ke rumah yang langsung dicecar dan dituduh negatif oleh Shinta istrinya atas kedatangan Early ke rumahnya. Tawar tentu saja membela diri dengan caranya, namun bukannya adegan serius yang diperlihatkan, namun adegan konyol Tawar yang justru membuat penonton terpingkal-pingkal. Sosok Tawar sebagai salah satu pelawak senior di Jawa Timur memang agak susah dicari tandingannya. Penampilannya yang lucu ditambah kalimat-kalimat yang diucapkannya yang mengandung kekonyolan tak pelak selalu membuat kocak dan tak henti-hentinya tawa penonton mengalir.
Pada akhirnya semua menyadari bahwa semua miss komunikasi segala persoalan rumah tangga terjadi karena istri Tawar selalu mebanding-bandingkan Tawar dengan pria lain sehingga membuat Tawar malas berlama-lama di rumah. Tawarpun demikian, akibat keisengannya bermain medsos sampai membuat Early tertipu dengan tawaran pekerjaan. Semua akibat kegilaan bermain media sosial yang berlebihan. (sn)