Pergelaran Dagelan Candhra Kirana Mojokerto Judul “Mata Keranjang”

Darmi Wanita abal-abal berkepala plontos ternyata biang kerusakan rumah tangga Nyoto dan Mey (foto dok octo TBJT)

Bertempat di Gedung Kesenian Cak Durasim pada Sabtu, 28 Mei 2022 grup dagelan Candhra Kirana asal Kabupaten Mojokerto menggelar cerita “Mata Keranjang”. Pergelaran dimulai pukul 20.00 wib dengan durasi waktu kurang lebih 1 jam. Disaksikan oleh para penonton yang hampir 90 persen datang dari kalangan anak muda pergelaran berlangsung sukses.

Cerita yang disajikan pada pergelaran dagelan ini adalah gambaran satu rumah tangga dimana dalam rumah tangga tersebut terdapat sosok suami yang genit (diperankan oleh Nyoto). Nyoto yang sudah tua dan lama berumah tangga dengan Mey sedang jatuh cinta pada wanita lain yang bernama Darmi. Namun Nyoto tidak berani karena takut dengan isterinya. Nyoto yang sudah tua dan mata keranjang itu sebenarnya sudah diingatkan oleh temannya Bagong dan Yoyok, namun Nyoto tetap bersikeras ingin menemui idaman hatinya itu.

Akibat kegenitan Nyoto sampai lupa dengan peringatan teman seperjuangannya. Karena tidak bisa diingatkan maka disitulah teman seperjuangannya malah menjahili Nyoto. Bagong memberi saran kepada Nyoto agar pura-pura minta ijin kepada istrinya untuk bertapa di gunung Klothok selama seminggu. Namun selama seminggu itu tidak digunakan untuk bertapa tapi menemui idaman hatinya Darmi.

Mey istri Nyoto tidak memberi ijin bertapa di gunung Klothok tapi cukup bertapa di rumah saja dengan cara dikerudungi sarung. Niat ingin menemui Darmi berantakan gara-gara skenario yang tidak sesuai. Untungnya datang Bagong datang bertamu dan mau menggantikan Nyoto dikerudungi sarung pura-pura menjalani bertapa. Kesempatan ini digunakan oleh Nyoto untuk keluar rumah dan menemui Darmi idaman hatinya.

Mey yang curiga dengan bentuk fisik suaminya yang berubah menjadi gemuk lalu membuka sarung penutup tubuh. Dan ternyata bukan Nyoto suaminya tapi Bagong teman seperjuangan Nyoto. Tentu saja Mey kaget dan marah atas kejadian itu. Atas saran Bagong Mey dibujuk untuk menggantikan dirinya berpura-pura menjadi Bagong yang menggantikan Nyoto dikrudungi sarung untuk menjebak kegenitan Nyoto karena telah serong dengan Darmi.

Penyerahan piagam penghargaan dari Taman Budaya kepada grup Candhra Kirana yang diwakili oleh Kepala Seksi Penyajian kepada perwakilan grup (foto dok. octo TBJT)

Nyoto datang dengan sumringah setelah berhasil menemui Darmi, bercerita banyak soal kisah romantiknya menemui selingkuhannya dengan membanding-bandingkan bentuk tubuh Darmi dan isterinya. Tidak mengira sama sekali bahwa orang yang dikerudungi sarung di depannya adalah istrinya sendiri Mey. Pukulan bertubi-tubi memakai botol aqua kosong mengenai Nyoto setelah Mey membuka kerudung sarung yang sempat dikira Bagong oleh Nyoto.

Pada adegan terakhir muncullah Darmi (diperankan oleh Deler) yang postur tubuhnya jauh dari pujian yang dilontarkan Nyoto pada isterinya. Darmi ternyata sosok bertubuh gendut, bergigi tongos dan berkepala plontos. Sempat terjadi adu mulut antara Darmi dan Mey namun akhirnya datang Bagong dan Yoyok menghakimi Darmi yang telah berusaha merebut suami Mey, adegan selesai.

Bila melihat alur cerita pada lakon “Mata Keranjang” ini jangan berharap seperti menonton sebuah pertunjukan teater realis. Urutan soal kronologi, setting tempat, cerita sama sekali tidak rasional karena memang ini adalah sebuah dagelan. Dimana hanya unsur hiburan yang ditonjolkan, sekedar membuat tertawa penonton tanpa harus memutar otak untuk menggali makna dan menyimpulkan nilai filosofis yang terkandung dalam cerita tersebut.

Pergelaran bisa disaksikan langsung melalui Chanel Youtube Cak Durasim milik Taman Budaya jawa Timur. Para Pemain yang mendukung cerita adalah : Bagong, Yoyok, Nyoto, Mey, Deler. Grup Candhra KIrana beralamatkan di Desa Pandankrajan, RT. 11 RW. 06 Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto di bawah pimpinan Siti Maisyaroh. (spd)

Seksi Dokumentasi Publikasi

Staff Pada Seksi Dokumentasi Dan Publikasi UPT Taman Budaya Provinsi Jawa Timur, Jabatan Pelaksana : Penyusun Bahan Publikasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.