Pameran Toys – Patung – Keramik 2024
Pameran khusus seni rupa tiga dimensi jarang sekali diselenggarakan di Taman Budaya Jatim, lebih banyak pameran seni rupa dua dimensi yang dipamerkan di Galeri Prabangkara. Hal tersebut terjadi karena tidak banyak seniman seni rupa yang menggeluti bidang seni rupa yang sulit dan langka ini. Mengantisipasi hal tersebut, Taman Budaya Jatim menyelenggarakan pameran seni rupa tiga dimensi dengan mengambil tajuk “Pameran Toys – Patung – Keramik 2024” yang berlangsung mulai 5 sampai dengan 11 September 2024 bertempat di Galeri Prabangkara.
Seni rupa tiga dimensi sendiri merupakan seni yang menghasilkan karya yang tidak dibatasi tidak hanya dengan sisi panjang dan lebar, tetapi juga dibatasi oleh kedalaman dan ketinggian. Secara sederhana, seni rupa tiga dimensi adalah jenis kesenian yang menghasilkan karya seni yang memiliki ruang. Unsur ruang inilah yang menjadi pembeda antara karya seni tiga dimensi dengan karya seni rupa 2 dimensi.
Contoh-contoh karya seni rupa tiga dimensi ialah patung, keramik, bangunan, karya kriya, boneka (toys) dan sebagainya. Karya yang dihasilkan oleh seni rupa 3 dimensi tentunya memiliki beberapa nilai keindahan atau estetis di dalamnya. Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat objektif dan subjektif.
Nilai Objektif merupakan keindahan suatu karya seni jika dilihat menggunakan pendekatan objektif akan berfokus pada wujud karya seni itu sendiri atau dalam artian suatu keindahan karya seni yang tampak kasat mata. Nilai estetis objektif akan melihat keindahan suatu karya seni rupa tersusun dari komposisi baik, perpaduan warna yang pas, penempatan objek yang membentuk kesatuan dan keseimbangan, dan lain-lain.
Sementara nilai Subjektif adalah nilai keindahan yang dimiliki suatu karya seni, yang tidak hanya fokus pada unsur-unsur fisik yang diserap oleh mata secara visual, tetapi juga ditentukan oleh selera penikmatnya atau orang yang melihatnya. Oleh karena itu, nilai estetis ini disebut sebagai nilai subjektif karena akan menghasilkan penilaian mengenai keindahan suatu karya seni yang berbeda-beda karena perbedaan preferensi dan selera yang dimiliki oleh para penikmat seni.
Sesuai dengan tema yang diangkat pada pameran ini maka bentuk-bentuk seni tiga dimensi yang dipamerkan adalah toys (boneka), patung dan keramik. Menurut Agoes Koecink seorang kurator dari Surabaya yang ditunjuk sebagai tenaga ahli oleh Taman Budaya Jawa Timur untuk mendesign sekaligus mengkurasi karya-karya tiga dimensi yang dipamerkan pada pameran kali ini. Agoes Kocink merasakan keprihatinan mendalam disebabkan sepinya pameran seni rupa tiga dimensi yang ada Jawa Timur. Berangkat dari keprihatinan itu kemudian Agoes Koecink mengadakan riset dari beberapa kampus dan terjung langsung ke komunitas seniman rupa di Jawa Timur, kemudian didapatinya masih ada para seniman rupa terutama dari generasi tahun 2000-an yang masih menggeluti bidang seni rupa tiga dimensi tersebut.
Kemudian tercetuslah ide untuk memfasilitasi karya-karya seniman tersebut untuk dipamerkan di Galeri Prabangkara. Menurut Agoes Koecink seni rupa tiga dimensi dari hasil riset dia itu masing-masing punya keindahan dan karakter tersendiri yang layak untuk dipamerkan. Dari hasil kurasi yang dilakukan oleh Agoes Koecink terpilih 10 orang seniman rupa yang masing-masing memamerkan 3 karya tiga dimensinya.
10 orang seniman rupa yang memamerkan hasil karya mereka tersebut diantaranya: Abdun J.A., Alvin A.A., Bayu s., Mg. Kirman, Widodo Basuki, Jenny Lee, Rano I.K., Rahmad Priyandoko, Sukron S. Dan Rifqi M. Pameran dibuka langsung oleh Kepala Taman Budaya Jawa Timur Ali Ma’rup, S.Sos., M.M. Disamping pameran seni rupa tiga dimensi di lantai atas, di lantai bawah juga digelar art shop yang memamerkan karya lukisan para pelukis Jawa Timur. Karya lukisan tersebut dijual dengan kisaran 300 hingga 500 ribu rupiah. Walau terlihat murah tapi karya-karya yang dijual tersebut tidak harus murahan, tetap kualitas menjadi jaminan. (pr)