Salah Pilih Suami Dalam Lakon Ludruk Balada Cinta Hayati

Ludruk Armada Jaya dari Kabupaten Tuban untuk pertama kalinya tampil di Gedung Kesenian Cak Durasim Taman Budaya Jawa Timur. Mengusung lakon “Balada Cinta Hayati”, pergelaran dilaksanakan pada Sabtu, 12 November 2022 mulai pukul 20.00 wib. s/d. selesai. Antusiasme penonton untuk menyaksikan pergelaran ludruk Armada Jaya luar biasa. Seluruh kursi yang tersedia di Gedung Cak Durasim penuh, bahkan video yang disiarkan di Pendapa Jayengrana juga dipadati penonton.

Indra suami pilihan Hayati ternyata seorang suami yang tidak bertanggung jawab (Foto dok. TBJT)

Kabupaten Tuban memang lebih kental kultur Mataraman dari pada kultur Arek, namun tak menyurutkan perkembangan seni ludruk di daerah Tuban. Ludruk Armada Jaya menjadi jawaban atas persoalan tersebut. Meski sehari-hari kultur masyarakat Tuban tidak terbiasa berbicara dengan dialog dan logat arek, tapi mereka mampu memerankan semua tokoh di atas panggung dengan baik. Ludruk Armada Jaya dipimpin oleh Karsiati alias Kartika Sari, yang bermarkas di Desa Compreng, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.

Lakon Balada Cinta Hayati adalah lakon dengan setting cerita modern yang ditulis dan disutradarai oleh Tri Juono. Pada umumnya cerita ludruk memang lebih banyak melakonkan cerita legenda dan sejarah, namun lakon yang dibawakan oleh Ludruk Armada Jaya yang bercerita soal kisah kehidupan rumah tangga sosok Hayati yang diperankan oleh Mulyati tidak kalah menariknya dengan lakon legenda atau sejarah pada umumnya. Unsur-unsur teatrikal modern terasa kental diperankan oleh para aktor dan aktrisnya. Sebelumnya didahului dengan adegan bedayan, tari remo dan lawak baru masuk pada adegan cerita. Ludruk Armada Jaya tidak memanculkan sosok transgender dalam alur cerita, semua pemain adalah laki-laki dan perempuan tulen.

Karena perbuatan Indra yang buruk pada istrinya berbuah simalakam baginya, Indra jatuh jadi gelandangan dan meninggal setelah meminta maaf pada istrinya (Foto dok. TBJT

Hayati adalah satu-satunya anak perempuan yang berasal dari keluarga kaya, mempunyai satu saudara laki-laki yang sangat menyayanginya. Dalam hidup berumah tangga Hayati mempunyai suami yang didasarkan atas pilihannya sendiri atas dasar cinta. Walau orang tuanya punya calon menantu piihan untuk dinikahkan dengan Hayati, namun dia tetap menolak. Hayati kukuh bila tidak dengan Indra kekasih hatinya lebih baik tidak. Walau dengan berat hati akhirnya kedua orang tua Hayati merestuinya. Bahkan saran dari kakaknya bahwa Indra itu adalah lelaki yang tidak bertanggung jawab tetap tidak digubris oleh Hayati.

Setelah beberapa saat menjalani kehidupan berumah tangga, terbongkarlah kedok asli Indra. Dia ternyata seorang suami yang pekerjaannya hanya menghabiskan harta orang tua Hayati. Indra suka berjudi, mabuk dan main perempuan. Indra tidak pernah menjenguk Hayati di rumahnya, setiap kali Hayati ingin menemui Indra, Hayati selalu disuruh membawa uang untuknya. Di awal permintaan tersebut dituruti oleh Hayati, namun pada akhirnya kedua orang tua Hayati dibuat jengkel dengan tingkah laku Indra yang tidak bertanggung Jawab itu.

Penyerahan piagam penghargaan oleh Kepala Taman Budaya Jawa Timur kepada pimpinan grup Ludruk Armada Jaya Tuban (Foto dok. TBJT)

Tingkah laku Indra yang sangat buruk pada istrinya akhirnya berbuah pada nasibnya sendiri. Pada akhirnya Indra mengalai sakit parah dan tidak ada orang yang mau merawatnya termasuk perempuan selingkuhannya. Indra diusir oleh selingkuhannya kemudian hidup terlunta-lunta. Sampai dia tersadar bahwa semua akibat yang dideritannya itu akibat perbuatan buruknya yang telah menyia-nyiakan istrinya. Sampai kemudian Indra bertemu dengan Hayati yang telah punya pasangan baru yang bertanggung jawab. Indra memohon maaf atas semua kesalahannya pada Hayati. Awalnya Hayati menolak memberi maaf atas semua perbuatan buruk Indra padanya. Namun atas saran calon suami Hayati akhirnya Indra diberi maaf, sesaat kemudian Indra meninggal dunia, adegan selesai. (sn)

Seksi Dokumentasi Publikasi

Staff Pada Seksi Dokumentasi Dan Publikasi UPT Taman Budaya Provinsi Jawa Timur, Jabatan Pelaksana : Penyusun Bahan Publikasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.